Semalamada ngeflek dan tadi habis usg, ternyata janin ga berkembang, ukurannya seperti janin 5 minggu, pdhl udah jalan 9 minggu 3 hari. Katanya kemungkinan karna sel telur atau sel spermanya yg kurang bagus, makannya janin ga berkembang. Disaranin di kuret, tapi bisa nunggu 2 minggu kalau mau di tunggu.
Momen kehamilan tentu menjadi momen kebahagiaan tersendiri bagi pasangan suami istri yang baru saja menikah. Meski harus mengalami masa-masa yang berat di awal kehamilan, para calon ibu tetap akan berusaha menjaga kandungannya dengan baik, sampai masa persalinannya tiba. Setiap fase perkembangan janin juga menjadi sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu, itulah sebabnya para ibu hamil harus rutin datang ke dokter kandungan untuk melihat perkembangan janin berkembang dengan baik atau tidak. Dalam dunia medis, janin yang tidak berkembang biasanya disebut dengan blighted ovum, yang sering kali terjadi pada trimester pertama atau di awal kehamilan. Blighted ovum sendiri bisa dideteksi sejak awal kehamilan dengan mengenali beberapa ciri-ciri yang biasanya terjadi pada ibu hamil. Apa saja ciri-ciri yang bisa menunjukkan kondisi janin yang tidak berkembang? Simak penjelasannya berikut ini. 7 Ciri-Ciri Janin yang Tidak Berkembang 1. Tidak Ada Detak Jantung Detak jantung pada bayi biasanya akan terdengar saat kehamilan sudah memasuki minggu ke-9 atau 10, atau saat embrio sudah berubah menjadi janin. Jika pada usia ini, detak jantung bayi masih tidak terdengar, kamu mungkin perlu waspada karena ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Perlu kamu ketahui bahwa detak jantung yang tidak terdengar bisa disebabkan oleh letak atau posisi bayi, tapi juga bisa menjadi tanda kalau janin tidak berkembang. 2. Janin Berukuran Kecil Ukuran janin yang tergolong kecil pada umumnya disebabkan oleh hambatan pertumbuhan janin di dalam rahim, kondisi ini disebut dengan IUGR atau Intra Uterine Growth Restriction. Beberapa penyebab terjadinya IUGR pada ibu hamil antara lain seperti anemia, diabetes, gangguan ginjal, dan masalah pada plasenta yang tentunya bisa mengganggu suplai makanan dari ibu ke janin, inilah yang akhirnya membuat janin tidak bisa berkembang sempurna. Cara termudah untuk mengetahui ukuran janin, bisa dilakukan dengan pemeriksaan USG atau mengecek kenaikan berat badan pada ibu hamil selama kehamilan. 3. Kram Perut yang Parah Kram perut sebenarnya adalah hal yang biasa terjadi pada wanita di awal masa kehamilan, gejalanya juga sedikit mirip dengan kram pada saat menstruasi. Namun, saat kamu mengalami kram perut yang terlalu berlebihan, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan karena ini bisa menjadi salah satu ciri janin yang tidak berkembang. Jika gejala kram perut ini dibarengi juga dengan rasa mual yang hebat, tubuh menggigil, dan demam tinggi, ada kemungkinan kamu sedang mengalami kehamilan ektopik Kehamilan ektopik biasanya terjadi saat sel telur yang dibuahi ternyata menanamkan dirinya di luar rahim atau di saluran tuba yang menghubungkan ovarium ke rahim, kondisi ini juga bisa membuat janin tidak berkembang. 4. Ketuban Pecah Terlalu Dini Seperti yang sudah kita ketahui, ketuban adalah cairan yang menyelimuti rahim tempat dimana bayi berada dalam kandungan, ketuban ini memiliki peran yang penting selama masa kehamilan. Secara normal, plasenta bayi biasanya akan pecah dengan sendirinya saat terjadinya kontraksi menjelang persalinan. Ketuban yang pecah terlalu dini dan jauh dari waktu perkiraan persalinan tentu menjadi salah satu kondisi yang harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda bahwa janin tidak berkembang secara normal. 5. Pendarahan Mendadak Sama seperti kram pada perut, para ibu hamil juga sering mengalami flek atau pendarahan ringan selama masa kehamilan. Pendarahan hebat yang terjadi secara mendadak disertai dengan nyeri pada perut tentu bukan hal yang umum dan harus segera dilakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa janin tidak berkembang dengan baik, atau bahkan memang sudah meninggal di dalam kandungan sejak beberapa waktu sebelumnya. 6. Morning Sickness Berkurang Morning sickness adalah hal yang wajar dialami oleh ibu hamil terutama pada minggu ke-8 sampai 16, biasanya ditandai dengan rasa mual yang berlebihan karena kadar HCG yang tinggi, tapi ini bisa menjadi tanda bahwa janin di dalam kandungan berkembang secara normal. Namun, saat ibu hamil tiba-tiba tidak pernah lagi mengalami morning sickness, kondisi ini tentunya harus diwaspadai karena bisa menjadi salah satu tanda bahwa janin tidak berkembang dengan sempurna. 7. Ukuran Fundus Tidak Normal Selama kehamilan, dokter kandungan akan melakukan pengukuran pada bagian rahim, terutama untuk melihat tinggi fundus bagian puncak rahim sampai tulang kemaluan. Pengukuran ini bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk memantau apakah janin tumbuh dengan baik atau tidak, sekaligus untuk mengecek panjang fundus agar tetap sesuai dengan usia kehamilan. Jika tinggi fundus tidak sesuai dengan ukuran normal, berarti ada masalah dengan kehamilan tersebut, bisa karena air ketuban yang terlalu sedikit, posisi bayi yang sungsang, atau bahkan menjadi tanda bahwa janin tidak berkembang sempurna. Itulah beberapa ciri-ciri janin yang tidak berkembang dan patut diwaspadai oleh para ibu hamil karena bisa membahayakan si calon bayi dan dirinya sendiri. Masa-masa kehamilan memang menjadi salah satu fase yang paling menyenangkan sekaligus mendebarkan karena tidak ada faktor yang bisa menjamin apakah si janin bisa berkembang sempurna atau tidak. Dengan kata lain, mempelajari banyak wawasan mengenai kehamilan tentu menjadi hal yang sangat penting bagi para ibu hamil, karena bisa membantunya mengatasi setiap kesulitan di masa kehamilan sampai persalinan. Salah satu rekomendasi buku yang bisa dibaca oleh para ibu hamil adalah buku Anti Panik Menjalani Kehamilan karya Tiga Generasi. Bagi para calon ibu yang baru pertama menjalani kehamilan, mereka biasanya akan mudah panik saat mengetahui berbagai mitos seputar kehamilan yang beredar di masyarakat. Melalui buku ini, penulis akan membahas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kehamilan, untuk membantu mengatasi kepanikan yang biasanya dialami oleh para ibu hamil. Tidak hanya dokter, buku ini juga dilengkapi dengan beberapa penjelasan dari tim ahli seperti dokter spesialis dan psikolog yang akan membahas mengenai tips lancar menjalani masa kehamilan sampai waktu persalinan tiba. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, buku ini bisa langsung dibeli melalui Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. Promo Diskon
Kehamilan merupakan suatu proses hidup yang sangat penting dan harus diperhatikan dengan baik oleh setiap ibu hamil mengingat adanya kondisi kerentanan yang dapat terjadi terutama pada beberapa ibu hamil tertentu yang memang memiliki resiko kegagalan kehamilan. Ada banyak gangguan kehamilan yang mengancam ibu hamil sehingga menimbulkan dampak yang besar tergantung dari jenis gangguan kehamilannya termasuk beberapa yang fatal dan menjadikan janin mengalami tiga jenis kondisi kehamilan yang dapat terjadi setelah sperma dapat membuahi sel telur diantaranya kehamilan yang normal, hamil diluar kandungan, hamil anggur, kehamilan kosong dimana sel telur yang telah dibuahi tidak dapat berkembang menjadi janin, dan janin yang tidak berkembang. Beberapa jenis kehamilan yang terakhir disebutkan tersebut tentu tidak ingin terjadi dan perlu untuk dicegah. Dalam suatu kasus, seorang ibu hamil dapat divonis janin tidak berkembang tapi ternyata berkembang setelah pemeriksaan selanjutnya. Berikut pembahasan mengenai kondisi yang mengejutkan pada ibu hamil tersebut dalam ulasan di bawah Vonis Yang Salah Kondisi Janin Tidak BerkembangSebelum menetapkan vonis tentu dokter kandungan pasti akan memperhatikan beberapa gejala dan melakukan diagnosis medis yang mendetail agar informasi yang diberikan tidak salah dan aktivitas medis yang dilakukan berjalan dengan benar sesuai pertimbangan yang ada. Cerita mengenai vonis dokter yang salah terkait janin tidak berkembang di dalam kandungan tersebut banyak tersebar di jagat maya. Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab dokter salah dalam menentukan kondisi janin tidak berkembang diantaranya seperti Tanda yang kurang jelas, kesalahan yang biasanya terjadi dari tim dokter dapat disebabkan oleh karena tanda janin tidak berkembang yang kurang jelas dari kondisi janin di dalam kandungan ditambah dengan kondisi fisik ibu hamil yang tidak mendukung menjadikan dokter harus memberikan vonis adanya perkembangan yang jelas, penyebab selanjutnya yang juga dapat menjadikan vonis janin tidak berkembang tapi ternyata berkembang adalah karena tidak adanya perkembangan janin sejak pertama kali diindikasikan adanya temuan kondisi janin yang tidak berkembang sehingga setelah pemeriksaan lanjutan dokter memutuskan janin tidak berkembang padahal beberapa hari kemudian kondisi tersebut tidak terlambat berkembang, salah satu hal yang biasanya menjadi penyebab keputusan janin tidak berkembang yang salah adalah karena memang perkembangan yang terjadi pada janin di dalam kandungan tersebut berlangsung dengan alat diagnosis, beberapa dokter dan tenaga medis yang berada di daerah pedalaman atau jauh dari pusat kota biasanya memiliki kendala terkait kurangnya alat diagnosis yang menjadikan vonis medis salah. Kondisi ini memang dapat terjadi dan didukung dengan ketidaktahuan dari tenaga medis itu sendiri akibat kurangnya pelatihan dan peningkatan kemampuan Harus Dilakukan Ibu HamilAdanya informasi yang menyatakan bahwa janin dalam kandungan tidak berkembang tentu akan memberikan dampak psikis yang kuat kepada ibu hamil mengingat harapan besar bagi setiap proses kehamilan dimana bayi dapat terlahir dengan selamat dan normal. Kondisi kesalahan vonis tentu akan memberikan reaksi yang bisa jadi salah oleh ibu hamil sehingga harus diperhatikan dengan baik. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan oleh ibu hamil ketika muncul kesalahan informasi pembanding, setelah vonis diberikan dan belum ada kondisi kesalahan dari vonis tersebut maka setiap ibu hamil perlu untuk mendapatkan informasi pembanding dari dokter lain agar ada keyakinan yang kuat dari keadaan kehamilan yang tidak diharapkan terjadi pembanding tersebut juga harus dilakukan ketika diketahui vonis dokter salah untuk memastikan apakah janin dapat berkembang dengan normal dan usaha apa saja yang perlu emosional dan menyalahkan dokter, janin yang tidak berkembang dapat berakhir pada proses keguguran dimana janin tentu akan mati di dalam kandungan dan pastinya tidak diharapkan ibu hamil namun dalam kondisi tertentu bayi tetap dapat selamat dengan usaha keras ibu hamil. Melihat kondisi tersebut maka sebaiknya ibu tetap berusaha memberikan kemampuan terbaik agar bayi dapat berkembang dengan normal kembali dan tidak emosional serta menyalahkan tim dokter karena pada dasarnya setiap manusia biasa saja asupan nutrsi kepada bayi, selain menyerahkan beberapa usaha pada dokter untuk mengembalikan kondisi janin pada keadaan yang normal setelah ditemukan dapat berkembang maka ibu juga harus tetap fokus melakukan berbagai usaha pendukung seperti mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil agar asupan nutrisinya khasus yang terjadi ketika vonis dokter salah menetapkan janin tidak berkembang dapat menjadikan janin yang divonis bermasalah tersebut berakhir dengan kondisi yang lahir secara sempurna tanpa adanya permasalahan tertentu. Kondisi tersebut terjadi ketika ibu tetap memberikan usaha maksimal dalam menjadikan janin berkembang lagi tanpa menyalahkan kondisi vonis janin tidak berkembang tapi ternyata berkembang yang salah dari dokter. Tags gangguan kehamilan, janin tidak berkembang, perkembangan janin, vonis bumil
V5IWvh.